Kuasa Anak Rantau
Raja mana yang mampu meninggalkan siangasananya ?
Ratu mana yang berkeliaran mencari sebutir nasi ?
Adakah yang lebih kuasa, dari pada aku ?
Adakah yang lebih kejam, dari pada aku ?
Adakah yang lebih kuat, dari pada aku ?
Ku telusuri perbukitan, tanpa seorang prajurit
Biar kupertegas, aku adalah seorang ratu tak berkuda
Tak ada sajian makan malam lezat untuk sang ratu
Tak ada layanan ekstra dimalam hari, apalagi layanan ekspress
Adakah pedang yang tertusuk di dadaku ?
Rasanya, begitu dingin
Dadaku terasa sesak, ruangku terasa kosong
Pupil mataku meredup, seketika datar tanpa warna
Ujung lorong yang kulihat adalah singasanaku
Bersama dengan keramaian, kegaduhan serta perayaan.
Tapi, kenapa kutinggalkan singasanaku
Sedang sepi menjadi kuasa senyum getir sang ratu
Singasana baruku, begitu hampa
namun semua memandang mewah nan mengagumkan
Ratu hanya sebagai boneka disingasanan barunya,
karena kuasa anak rantau hanyalah kesepian.
Comments (0)