Untukmu Pendusta
Ceritakan padaku tentang hatinya
Mulutnya selalu saja berkata dusta
Sehingga aku harus mendengarkan siapa
Lalu bagaimana pula aku percaya
Siapa dan siapa ia yang selalu berdusta padaku
Kenapa lalu kenapa harus aku
Kenapa aku pula yang harus lemah karenanya
Ahh bagaimana hatiku bertahta jika ia kerap berdusta
Selalu saja ia mengejawantahkan iya
Namun apa, semua berlumur dusta
Iya, sekarang..
Besok.. Lusa.. Tahun depan entah seperti apa
Mulutnya ohh mulutnya benar-benar pendusta
Tuhan, katakan padaku
Bagaimana untuk pendusta
Sehingga dusta lebur dari mulutnya
Lalu ia sadar terdusta itu lara
Katakan katakan dan katakan
Ejalah dengan hati agar ia sadar
Agar ia tahu
Agar ia tak lagi tuli
Agar ia tak lagi berpura
Agar ia sudi menjadi perasa.
Comments (0)