Terkadang saat mencetak 3D, Anda mungkin melihat bekas luka diagonal pada cetakan Anda. Mengganggu mereka hanya muncul di permukaan datar, sering membuat mereka benar-benar terlihat dan berarti mereka dapat muncul tepat di akhir cetakan dan merusak penampilan. Ini terjadi di antara pencetakan lapisan, saat kepala cetak bergerak dari posisi terakhir lapisan saat ini ke posisi pertama lapisan berikutnya.
Maksud yang dalam atau lebar sering kali merupakan hasil dari kepala cetak panas yang langsung bertabrakan dan terseret melintasi permukaan. Sebaliknya, garis terangkat yang lebih sempit cenderung menandakan ekstrusi, mengalir, atau merangkai.
Cara Memperbaiki Bekas Luka Diagonal pada Cetakan – Pencetakan 3D
Cara utama untuk memperbaiki garis diagonal ini adalah dengan menonaktifkan fitur yang disebut combing. Menyisir membuat kepala cetak tetap berada di atas bahan yang sudah dicetak. Ini membantu mempercepat waktu pencetakan dengan mengurangi jumlah retraksi; namun, ini meningkatkan risiko kepala berbenturan dengan cetakan. Menonaktifkan menyisir akan meningkatkan waktu pencetakan Anda, secara signifikan berpotensi, tetapi seringkali dapat menghilangkan sebagian besar masalah jaringan parut.
Jika Anda telah menonaktifkan sisir dan masih melihat bekas luka pada sidik jari Anda, meningkatkan jumlah pencabutan dapat membantu meminimalkan masalah lebih lanjut. Pengaturan Z-Life atau Z-Hop juga dapat berguna jika Anda melihat kepala cetak mengukir garis melalui permukaan cetakan Anda. Ini menyesuaikan seberapa tinggi kepala cetak terangkat saat berpindah dari satu lapisan ke lapisan lainnya. Pengaturan ini seharusnya tidak memerlukan banyak penyesuaian, jadi coba tingkatkan dengan penambahan .25mm.
Jika Anda melihat garis timbul yang dicetak daripada alur yang diukir pada cetakan, maka masalah yang Anda lihat disebabkan oleh terlalu banyak bahan yang dicetak. Ekstrusi berlebihan adalah penyebab umum dari hal ini. Untuk mengatasi ekstrusi berlebih, cukup turunkan laju aliran di perangkat lunak pengiris Anda. Biasanya pengurangan 5% adalah titik awal yang baik. Suhu nozzle juga bisa menjadi masalah, terutama dengan filamen yang lebih tua atau lebih murah.
Filamen berkualitas buruk atau filamen yang telah terkena elemen dapat memiliki toleransi yang lebih rendah. Ini membuatnya lebih mungkin mengeluarkan cairan atau benang ketika printer tidak aktif mencetak. Masalah ini biasanya terlihat dengan garis terangkat di seluruh cetakan yang semakin sempit, redup, dan berpotensi menghilang pada jarak yang lebih jauh.
Kesimpulan
Dengan tips ini, Anda sekarang dapat mengatasi masalah jaringan parut pada cetakan Anda. Jika Anda memiliki tips lain untuk mengatasi masalah ini, jangan ragu untuk membagikannya di bawah.