Samsung Galaxy Watch mendapatkan Notifikasi Irama Jantung Tidak Teratur untuk meningkatkan pemantauan kesehatan

Galaxy Watch 6 mendatang akan menjadi yang pertama mendapatkan fitur baru tersebut.

Lebih dari sebulan setelah fitur Notifikasi Irama Jantung Tidak Teratur (IHRN) Samsung menerima izin FDA, perusahaan telah mengumumkan rencana untuk meluncurkannya musim panas ini ke aplikasi Samsung Health Monitor sebagai bagian dari Jam Tangan Satu UI 5. Dalam siaran persnya, Samsung menyebutkan bahwa fitur IHRN akan diluncurkan secara luas di 13 pasar, meski saat ini belum ada tanggal pasti peluncurannya.

Bersamaan dengan FDA AS, Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea (MFDS) juga menyetujui fitur IHRN awal bulan ini, membuka jalan bagi fitur tersebut untuk diperkenalkan di pasar dalam negeri Samsung. Selain di AS dan Korea Selatan, juga akan diperkenalkan di sejumlah negara lain, termasuk Argentina, Azerbaijan, Kosta Rika, Republik Dominika, Ekuador, Georgia, Guatemala, Hong Kong, Indonesia, Panama, dan UEA.

Dikombinasikan dengan fitur EKG Galaxy Watch, IHRN akan memeriksa ritme jantung tidak teratur di latar belakang dan memperingatkan pengguna dari kondisi yang berpotensi kritis yang dikenal sebagai fibrilasi atrium (AFib), yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani waktu. Menurut American Heart Association, AFib dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung dan meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi terkait jantung lainnya.

Galaxy Watch menyertakan Samsung BioActive Sensor, yang membantu pengguna lebih memahami kesehatan jantung mereka, berkat fitur seperti EKG dan fungsi HR Alert yang dapat mendeteksi detak jantung tinggi atau rendah yang tidak normal. Penambahan IHRN diharapkan dapat menambah lebih banyak sumber daya pada Galaxy Watch guna menjamin kesehatan jantung penggunanya.

Samsung sebelumnya telah mengumumkan bahwa Galaxy Watch 6 yang akan datang akan menjadi yang pertama mendapatkan fitur baru tersebut, disusul oleh seri Galaxy Watch 4 dan Watch 5. Namun, seperti ECG, ketersediaan IHRN juga bervariasi menurut pasar dan operator, sehingga orang di mana pun mungkin tidak dapat mengakses fitur baru ini.