Speedometer 3 menjanjikan benchmarking browser lintas platform yang jauh lebih akurat

Google, Apple, dan Mozilla berkolaborasi dalam uji benchmark Speedometer 3.0 baru untuk memastikan tes ini lebih mencerminkan kinerja dunia nyata.

Pembuat Firefox, Chrome dan browser web Safari bersatu dalam tujuan yang sama. Diumumkan pagi ini adalah kolaborasi baru antara Mozilla, Google, dan Apple pada Speedometer 3, versi baru yang populer tolok ukur berbasis web lintas platform yang mengukur kinerja keseluruhan untuk tugas-tugas dunia nyata di browser web berdasarkan demo aplikasi.

Masing-masing perusahaan ini membuat pengumuman terpisah melalui akun Twitter untuk browser web masing-masing (Apple hadir di @WebKit), namun ada satu tema yang sama. Mereka semua ingin bersatu untuk membangun model tata kelola bersama untuk berbagi pekerjaan guna lebih memahami kinerja web. Hal ini agar kinerja browser dapat disesuaikan untuk membantu pengguna akhir, apa pun browser yang digunakan. Selain itu, benchmark Speedometer 3 yang masuk akan diperbarui untuk menyertakan beban kerja modern yang lebih baik seperti kerangka JavaScript.

Tidak banyak rincian yang diberikan selain ini karena tampaknya kemitraan ini baru saja memasuki tahap awal pengembangan. Rincian lebih lanjut akan diumumkan dalam beberapa bulan, tetapi masih ada sudah menjadi daftar GitHub dimana update Speedometer 3 akan dibagikan. Komitmen terbaru pada daftar itu datang pada tanggal 3 November. Namun, berbeda dengan Speedometer 2.1, yang merupakan versi stabil terbaru dari benchmark.

Seperti yang mungkin Anda ketahui, di luar kemitraan ini, Firefox, Chrome, dan Safari biasanya saling bersaing. Menurut statcounter.com, Google Chrome menguasai sebagian besar pasar, dengan pangsa 65,86%. Apple Safari berada di urutan kedua dengan pangsa 18,67%, dan Mozilla Firefox di urutan keempat dengan pangsa 3,04%.

Microsoft Edge berada di urutan ketiga dengan pangsa 4,45%, tetapi itu bukan bagian dari kemitraan ini. Peramban web Microsoft didasarkan pada mesin Chromium yang digunakan oleh Chrome, sedangkan Firefox didasarkan pada Gecko dan Safari di Apple Webkit.

Sumber: Twitter (1, 2, 3)