Tim Cook mengonfirmasi bahwa Apple akan mulai menggunakan chip buatan Amerika Serikat

Tim Cook mengonfirmasi bahwa Apple akan mulai menggunakan chip pada produknya yang dibuat di Amerika Serikat.

Bulan lalu, Tim Cook berbagi secara pribadi dengan sebuah grup di Jerman bahwa Apple akan memulai sumber chip yang dibuat di Amerika Serikat. Hari ini, Cook secara terbuka mengonfirmasi bahwa Apple akan menggunakan chip buatan AS dalam sebuah acara yang diadakan di Arizona. Meskipun masih dalam tahap awal, chip tersebut akan dibuat di pabrik baru yang dimiliki dan dioperasikan oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).

Dalam acara tersebut, Tim Cook menyatakan:

Hari ini hanyalah permulaan. Saat ini kami menggabungkan keahlian TSMC dengan kecerdikan pekerja Amerika yang tak tertandingi. Kami berinvestasi untuk masa depan yang lebih cerah dan lebih kuat, kami menanam benih kami di gurun Arizona dan di Apple, kami bangga membantu memupuk pertumbuhannya.

TSMC telah menjadi mitra manufaktur Apple selama beberapa waktu. Berdasarkan CNBC, TSMC akan memiliki dua fasilitas di Arizona, dan perusahaan akan mampu memproduksi chip 3 nanometer dan 4 nanometer. Saat ini, chip seri A terbaru Apple yang terdapat di iPhone dan iPad serta chip seri M yang ditampilkan di MacBook Pro berukuran 5 nanometer.

Selama setahun terakhir, Apple telah melakukan banyak hal untuk mengubah strateginya. Perusahaan telah memindahkan beberapa produksi iPhone-nya ke India dan juga mulai bereksperimen dengan Apple Watch dan MacBook produksi di Vietnam. Tentu saja, semua ini bukan hanya karena niat baik, Departemen Perdagangan AS menawarkan hibah sebesar $50 miliar kepada perusahaan yang mengambil bagian dalam penelitian atau manufaktur semikonduktor dalam negeri.

Dalam kasus Apple, pemerintah akan mensubsidi sebagian biaya fasilitas Arizona. TSMC menyampaikan bahwa mereka akan menghabiskan $40 miliar untuk dua pabriknya, salah satunya akan siap pada tahun 2024, dan pabrik kedua akan siap pada tahun 2026. Meskipun investasinya sangat besar, hal ini hanya akan menjadi sebuah kegagalan dalam hal kekuatan manufaktur perusahaan, namun setidaknya ini adalah sebuah permulaan.


Sumber: CNBC