Huawei dilaporkan ingin menjual sebagian dari bisnis ponsel pintar Honor

Menurut sebuah laporan, Huawei ingin menjual bisnis ponsel pintar Honor, sehingga anak perusahaannya dapat melanjutkan bisnis internasional.

Mengatakan bahwa Huawei sedang mengalami masa sulit adalah sebuah pernyataan yang meremehkan. Sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintah AS semakin ketat, dan keringanan yang diberikan semakin menipis. OEM Android yang dulunya memimpin inovasi teknologi di bidang andalan, kini terpaksa melakukannya mempertimbangkan berbagai alternatif untuk bertahan hidup. Laporan baru dari Reuters sekarang menunjukkan bahwa Huawei ingin menjual sebagian anak perusahaannya, Honor, dan bisnis ponsel pintarnya.

Berdasarkan Reuters, Huawei sedang dalam pembicaraan dengan pelamar seperti Digital China Group, TCL, dan Xiaomi, untuk menjual sebagian bisnis ponsel pintar Honor kepada mereka. Jika kesepakatan membuahkan hasil, Honor dapat dijual seharga 25 miliar CNY ($3,7 Miliar). Ruang lingkup penjualannya belum diselesaikan, namun bisa mencakup merek Honor, divisi penelitian dan pengembangannya, dan bisnis manajemen rantai pasokan yang menyertainya.

Menjual Honor akan memberikan penangguhan hukuman bagi Huawei dan Honor. Huawei dapat menutup sebagian biaya terkait, sambil membiarkan Honor dan bisnisnya berada di tangan pihak yang tidak terpengaruh oleh sanksi AS. Hal ini juga akan memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada smartphone Huawei kelas atas, karena Honor sebagian besar memasarkan dirinya pada demografi seperti kaum muda dan mereka yang sadar anggaran.

Digital China Group telah muncul sebagai pelopor dalam kesepakatan tersebut. Menurut Wikipedia, Digital China dipisahkan dari Legend Holdings. Legend Holdings, kemudian menjadi Lenovo pada tahun 2001. Dan seperti yang mungkin diketahui oleh pembaca setia, Grup Lenovo juga memiliki Motorola setelah penjualannya dari Google. Sejauh yang kami tahu, Legend Holdings/Lenovo tidak terkait langsung dengan penjualan ini. Masih harus dilihat bagaimana kesepakatan tersebut pada akhirnya akan berjalan dengan baik, dan aset mana yang akan dijual kepada siapa. Untuk saat ini, Honor ada bersama Huawei.


Sumber: Reuters