Apple menolak rencana menghadirkan iMessage ke Android pada tahun 2013

click fraud protection

Pengajuan pengadilan mengungkapkan bahwa Eddy Cue dari Apple ingin membawa iMessage ke platform lain, untuk mencegah Google mengisi kekosongan tersebut.

Platform iMessage Apple telah menjadi nilai jual yang kuat untuk iPhone selama beberapa tahun terakhir, terutama di negara-negara yang tidak menggunakan layanan seperti WhatsApp. Dalam banyak hal, eksklusivitas iMessage di perangkat Apple mencerminkan kebangkitan BlackBerry Messenger (BBM), salah satu platform perpesanan seluler pertama yang awalnya hanya tersedia di ponsel BlackBerry. kata Apple dalam pengajuan pengadilan bahwa mem-porting iMessage ke ponsel Android akan merugikan penjualan ponselnya sendiri (sangat mengejutkan), dan sekarang lebih banyak dokumen mengungkapkan bahwa setidaknya satu eksekutif Apple ingin menghadirkan iMessage ke yang lain platform.

Eddy Cue saat ini menjabat sebagai SVP Apple untuk Perangkat Lunak dan Layanan Internet, dan mengawasi platform seperti Apple Maps, iCloud, Apple Music, dan iTunes Store. Pada awal tahun 2013, Cue berpendapat bahwa Apple harus membawa iMessage ke Android, menurut email yang dirilis dalam pernyataan gugatan antara Epic Games dan Apple. Percakapan itu terjadi setelah dikabarkan demikian

Google mencoba membeli WhatsApp, yang Facebook kemudian mencapainya pada tahun 2014 sebesar $19 miliar.

Berdasarkan Tepi, Cue dikutip mengatakan "Apakah kita ingin kehilangan salah satu aplikasi terpenting dalam lingkungan seluler ke Google?" Kemudian dalam percakapan tersebut, Craig Federighi (Apple SVP Rekayasa Perangkat Lunak) menanggapi dengan, "Pesan adalah aplikasi/layanan yang bagus, namun untuk membuat pengguna berpindah jaringan sosial, kami memerlukan lebih dari sekadar aplikasi yang sedikit lebih baik. [...] Saya khawatir [bahwa] iMessage di Android hanya akan menghilangkan hambatan bagi keluarga iPhone untuk memberikan ponsel Android kepada anak-anak mereka."

Kekhawatiran utama Eddy Cue saat itu adalah bahwa Google pada akhirnya akan mendominasi perpesanan, sama seperti yang terjadi pada penelusuran web, email, dan layanan lainnya. Namun, Facebook akhirnya mengambil peran tersebut, melalui dominasi Facebook Messenger dan kemudian pembelian WhatsApp dan Instagram.

Sementara itu, Google telah berjuang untuk menetapkan strategi produk yang koheren untuk pengiriman pesan. Google bermaksud mengganti layanan Hangoutsnya dengan Google Allo pada tahun 2016, tetapi platform tersebut tidak pernah populer, dan Fokus Google beralih ke perpesanan RCS pada tahun 2018 dan 2019. Perusahaan sekarang memiliki beberapa layanan perpesanan yang berbeda, termasuk Pesan Google (SMS/RCS), Google Obrolan (pengganti Hangouts), dan lain-lain.