Toko aplikasi pihak ketiga populer yang berbasis di Portugal, Aptoide, mengalami pelanggaran data besar-besaran yang telah membocorkan informasi pribadi 20 juta penggunanya.
Toko aplikasi Android pihak ketiga yang berbasis di Portugal, Aptoide, yang sebelumnya menjadi berita utama menuduh Google melakukan perlakuan tidak adil, kini mengalami pelanggaran data besar-besaran. Menurut laporan terbaru dari ZDNet, pelanggaran data mempengaruhi 20 juta pengguna toko aplikasi, yang informasi pribadinya kini telah dibagikan di forum peretasan terkenal. Publikasi tersebut dapat memperoleh salinan data yang bocor, bekerja sama dengan layanan pemantauan pelanggaran data Di Bawah Pelanggaran, yang terdiri dari informasi seperti alamat email pengguna, kata sandi hash, nama asli, tanggal pendaftaran, alamat IP pendaftaran, detail perangkat, dan tanggal lahir (jika tersedia).
Laporan tersebut lebih lanjut mengungkapkan bahwa pelanggaran data memengaruhi pengguna yang mendaftar atau menggunakan toko aplikasi Aptoide antara 21 Juli 2016 hingga 28 Januari 2018. Data bocor yang diperoleh peretas awal bulan ini telah dibagikan sebagai file PostgreSQL yang juga terdiri dari informasi teknis seperti status akun, token pendaftaran, token pengembang, dan lagi. Data yang bocor adalah bagian dari kumpulan lebih besar dari 39 juta catatan pengguna, yang diperoleh peretas dari toko aplikasi. Hingga saat ini, Aptoide belum mengeluarkan komentar resmi mengenai masalah tersebut
ZDNet upaya untuk menghubungi perusahaan. Perlu juga dicatat bahwa data yang bocor masih tersedia untuk diunduh di forum peretasan yang disebutkan di atas.Sumber: ZDNet