Huawei HMS Core akan memanfaatkan data pemetaan TomTom

click fraud protection

Huawei telah mendapatkan kesepakatan dengan perusahaan navigasi dan pemetaan digital asal Belanda, TomTom, untuk memanfaatkan data pemetaannya pada perangkat yang akan datang.

Akhir tahun lalu di bulan September, Huawei meluncurkan seri Mate terbarunya dari smartphone andalan. Namun karena situasi politik antara perusahaan dan AS, terpaksa merilis seri Mate 30 tanpa bagian terpenting dari Android — Layanan Google Play. Pada saat itu, Huawei tidak punya alternatif selain Layanan Seluler Google (GMS). Namun segera setelah itu, perusahaan mengungkapkan Huawei Mobile Services (HMS) dan HMS Core miliknya sendiri. Untuk menyediakan layanan lokasi dan pemetaan, HMS Core menyertakan Kit Lokasi dan Kit Peta — yang merupakan alternatif dari Penyedia Lokasi Gabungan Google dan Maps SDK. Namun, perusahaan tersebut masih belum memiliki akses terhadap data pemetaan Google. Sekarang, menurut laporan terbaru dari Reuters, perusahaan telah bermitra dengan TomTom untuk layanan pemetaannya.

Berdasarkan laporan tersebut, perusahaan navigasi dan pemetaan digital asal Belanda, TomTom, mengungkapkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Huawei Technology untuk penggunaan peta dan layanannya dalam aplikasi. Kesepakatan itu akan memberi Huawei akses ke peta TomTom, informasi lalu lintas, dan perangkat lunak navigasi, yang memungkinkan perusahaan mengembangkan aplikasi untuk ponsel pintarnya. Juru bicara TomTom, Remco Meerstra, mengungkapkan bahwa kesepakatan tersebut telah ditutup beberapa waktu lalu, namun belum dipublikasikan oleh perusahaan. Namun Meerstra menolak memberikan rincian tambahan terkait perjanjian tersebut. Huawei diperkirakan akan meluncurkannya

jajaran smartphone andalan berikutnya — seri Huawei P40 — akhir tahun ini di bulan Maret. Perangkat yang akan datang akan menggunakan data pemetaan TomTom dan aplikasi Maps default apa pun yang ditawarkan Huawei pada perangkat masa depan kemungkinan akan menggunakan peta TomTom.


Sumber: Reuters