Apa itu Grafik Vektor?

click fraud protection

Grafik vektor adalah konsep grafik komputer yang mendefinisikan gambar sebagai kumpulan titik-titik yang dihubungkan oleh garis dan kurva. Ini dibandingkan dengan grafik raster yang secara individual menyimpan nilai setiap piksel.

Konsep desain ini berarti bahwa gambar vektor dapat diperbesar dan diperkecil sesuka hati tanpa kehilangan kualitas atau peningkatan ukuran file. Sebagai perbandingan, penskalaan gambar raster ke atas meningkatkan ukuran file dan menghasilkan pikselasi karena komputer harus menebak nilai piksel yang baru.

Masalah dengan grafik vektor

Meskipun kedengarannya seperti gambar berbasis vektor harus lebih disukai daripada gambar berbasis raster, hal ini tidak selalu terjadi. Gambar vektor sering bergumul dengan adegan kompleks seperti foto. Perubahan warna yang terus menerus mulus pada dasarnya tidak mungkin untuk direplikasi dalam format berbasis bentuk tanpa meningkatkan ukuran file secara besar-besaran dibandingkan dengan gambar raster. Misalnya, mengonversi foto berformat raster menjadi gambar berbasis vektor dapat menghasilkan peningkatan ukuran file sebesar antara sepuluh dan seratus kali, sementara juga datang dengan penurunan kualitas yang sangat nyata karena pita artefak.

Tip: Artefak pita adalah ketidaksempurnaan pada gambar di mana transisi warna yang seharusnya mulus malah terlihat jelas, menyebabkan pita warna yang berbeda terlihat.

Di mana grafik vektor berguna?

Grafik vektor umumnya berguna untuk gambar yang lebih sederhana seperti logo, di mana ada lebih sedikit bentuk kompleks dan pewarnaan yang sangat detail. Dalam konteks ini, grafik vektor dapat ditingkatkan dan diturunkan sesuka hati tanpa penurunan kualitas. Misalnya, Anda dapat memperbesar sebanyak yang Anda inginkan pada kurva dan itu akan tetap halus dan tajam daripada menjadi bergerigi atau buram.

Sementara vektorisasi, atau proses mengubah grafik raster ke format vektor, muncul dengan banyak masalah, kebalikannya tidak benar. Rasterisasi gambar vektor mudah dilakukan karena komputer hanya perlu merekam nilai setiap piksel pada saat konversi. Proses rasterisasi juga diperlukan untuk menampilkan gambar vektor di layar komputer karena monitor terdiri dari kisi-kisi piksel.