Facebook dilaporkan mengintegrasikan kembali panggilan suara dan video ke dalam aplikasi utamanya

Facebook dilaporkan mengintegrasikan kembali panggilan suara dan video ke dalam aplikasi utamanya, sebagai bagian dari pengujian untuk menghentikan pengguna agar tidak perlu berpindah aplikasi.

Facebook dilaporkan akan mengintegrasikan kembali panggilan suara dan video ke dalam aplikasi utamanya, setelah memisahkan fitur tersebut ke dalam aplikasi Facebook Messenger perusahaan tersebut beberapa tahun lalu. Perusahaan menyebutkan bahwa mereka melihat lebih dari 150 juta panggilan sehari pada layanan tersebut ketika diumumkan akan mengaktifkan enkripsi ujung ke ujung untuk panggilan suara dan video, dan tampaknya ini adalah langkah lain untuk membuat mereka lebih mudah memulainya.

Laporan dari Bloomberg menyatakan bahwa beberapa pengguna (termasuk pengguna di AS) akan dapat melakukan panggilan suara atau video dari aplikasi Facebook mulai hari Senin. Ini hanya sebuah uji coba, namun untuk menghemat waktu pengguna agar tidak perlu beralih antara Facebook dan Messenger, kata Connor Hayes, direktur manajemen produk di Messenger. Seperti yang juga dicatat dalam laporan tersebut, perusahaan tersebut sedang menguji versi terbatas kotak masuk Messenger di aplikasi inti Facebook tahun lalu. Bertahun-tahun yang lalu pengguna dapat mengirim pesan di Facebook dari dalam aplikasi inti Facebook, namun perusahaan memisahkan layanan perpesanannya ke Facebook Messenger dan secara efektif memaksa pengguna untuk mengunduh a aplikasi baru.

kata Hayes Bloomberg bahwa Facebook mulai melihat Messenger sebagai sebuah layanan dan bukan sekadar aplikasi yang berdiri sendiri. Dengan kata lain, teknologi Messenger akan digunakan bersamaan dengan hal-hal lain. Panggilan suara dan video yang menggunakan teknologi Messenger tersedia di perangkat Instagram, Oculus, dan Portal. “Anda akan mulai melihat lebih banyak hal seperti ini seiring berjalannya waktu,” kata Hayes. Dia menggambarkan Messenger sebagai “jaringan penghubung bagi orang-orang untuk tetap bersama saat berjauhan, terlepas dari layanan apa yang mereka pilih untuk digunakan.”

Contoh lain dari hal ini adalah Facebook menggabungkan obrolan Messenger dan Instagram di Android dan iOS akhir tahun lalu, dan perusahaan berpendapat bahwa integrasi ini bermanfaat bagi pengguna dengan mengurangi kebutuhan untuk mengunduh dan beralih di antara beberapa aplikasi. Ada kekhawatiran bahwa ketika Facebook terkena lebih banyak tuntutan hukum antimonopoli di AS. bahwa perusahaan berusaha mencegah perpecahannya dengan menjalin layanannya.