Departemen Telekomunikasi pemerintah India membuat database nomor IMEI untuk melacak dan memblokir IMEI yang terkait dengan ponsel yang hilang atau dicuri.
India adalah pasar ponsel terpadat kedua di dunia dengan hampir 1,2 miliar koneksi aktif. Sebagai satu-satunya pasar dengan pertumbuhan positif dalam hal penjualan ponsel pintar, India telah menarik perusahaan ponsel pintar besar di seluruh dunia untuk memproduksinya di dalam negeri. Pada saat yang sama, pasar untuk ponsel berfitur pintar seperti JioPhone sedang membengkak dengan cepat. Meskipun statistik ini memberikan peluang besar bagi perusahaan telepon, masyarakat juga menghadapi masalah yang meluas pencurian ponsel dan kumpulan pengguna yang sangat besar ini membuat pelacakan ponsel yang dicuri menjadi sangat sulit bagi penegak hukum agensi.
Untuk mengatasi hal ini, Departemen Telekomunikasi (DoT), di bawah Kementerian Elektronika & Teknologi Informasi (Meity), telah membangun registrasi nasional nomor IMEI yang terkait dengan semua ponsel dan pintar perangkat. Oleh karena itu, Central Equipment Identity Register (CEIR) akan diberlakukan dalam beberapa minggu mendatang dan akan memungkinkan pemerintah untuk melacak ponsel yang dicuri. Setelah mekanisme ini diterapkan, individu akan dapat melaporkan nomor IMEI ponsel mereka yang dicuri atau hilang melalui DoT sehingga perangkat yang terhubung dengan nomor IMEI tersebut dapat diblokir. Selain mencegah pencurian, infrastruktur juga harus membantu mengekang pengklonan nomor IMEI perangkat seluler.
Selain kerugian finansial, pencurian ponsel juga merupakan ancaman terhadap identitas seseorang digunakan untuk memalsukan Aadhaar atau sistem identifikasi unik (UID) India untuk – sesuatu seperti nomor jaminan sosial. Pemerintah juga mengidentifikasinya sebagai ancaman nasional karena ponsel yang dicuri atau dikloning kemungkinan besar digunakan untuk kegiatan teroris. DoT mengidentifikasi, "sejumlah besar ponsel palsu aktif di jaringan seluler kami dengan nomor IMEI palsu."
CEIR akan mengurutkan nomor IMEI yang aktif secara nasional dalam tiga kelompok – putih, hitam, dan abu-abu. Daftar putih akan mencakup semua nomor IMEI yang dioperasikan secara sah sedangkan daftar hitam akan mencakup perangkat yang dilaporkan dicuri atau salah taruh oleh pengguna. Daftar abu-abu akan mencakup perangkat yang tidak mematuhi standar tetapi akan diizinkan untuk tetap digunakan "dibawah pengawasan."
Saat membuat katalog semua nomor IMEI di India, CEIR juga akan memiliki akses ke sana Asosiasi GSMdatabase IMEI global sehingga perangkat yang dibuka kuncinya secara ilegal dapat dilacak dan diblokir oleh pemerintah India.
Sumber: Ekspres India