Sony mungkin berjuang untuk menjual sebanyak mungkin ponsel pintar seperti yang mereka lakukan di masa lalu, namun sensor gambar mereka digunakan di beberapa ponsel pintar terbaik yang tersedia saat ini. Sony mendirikan Sony Semiconductor Solutions Corporation pada tahun 2015 dengan fokus pada sensor gambarnya.
Anak perusahaan tersebut memang memproduksi produk tambahan, tetapi sensor kameralah yang kami kenal sebagai fokus utama mereka sejak saat itu. Mereka baru saja mengumumkan sensor gambar CMOS tumpuk 3 lapis pertama di industri yang dilengkapi dengan DRAM.
Sensor gambar tradisional yang kita lihat saat ini di ponsel pintar umumnya terdiri dari dua lapisan, namun Sony telah menemukan cara untuk menambahkan DRAM sebagai lapisan ketiganya. Hal ini memungkinkan sensor gambar memberikan kecepatan pembacaan luar biasa cepat, sehingga memungkinkan kamera menangkap video gerakan super lambat dengan distorsi bidang fokus minimal. Sensor mampu mencapai kecepatan pembacaan tinggi ini karena rangkaian yang digunakan untuk mengkonversi analog sinyal video dari piksel menjadi sinyal digital telah digandakan dari konstruksi 2 tingkat menjadi 4 tingkat konstruksi.
Masih ada batasan kecepatan dalam menggunakan metode ini saja, namun ketika Sony menambahkan lapisan ketiga dengan DRAM, Sony dapat menyimpan sinyal dari sensor gambar ke LSI lain dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi. Hal ini menyebabkan perangkat mampu menangkap satu gambar diam berukuran 19,3 juta piksel hanya dalam 1/120 detik (sekitar 4x lebih cepat jika dibandingkan dengan sensor IMX318 Sony). Jadi perangkat yang memanfaatkan fitur sensor CMOS baru ini akan mampu menangkap video 1080p hingga 1.000 frame per detik.
Anda dapat melihat demonstrasi aksinya dari video di atas. Video ini diambil pada 960 frame per detik tetapi kemudian diputar ulang pada 15 frame per detik. Perusahaan sebelumnya telah mencoba menambahkan lebih banyak lapisan pada sensor gambar CMOS tetapi menghasilkan noise karena sensor memiliki tiga lapisan.
Sumber: Sony