Google mengumumkan fitur baru untuk melawan spam di Gmail

click fraud protection

Perubahan ini dapat mempersulit pengirim spam untuk masuk ke kotak masuk Anda.

Poin Penting

  • Google menerapkan perubahan pada Gmail untuk memerangi spam, termasuk mewajibkan pengirim email massal untuk mengautentikasi email mereka, sehingga mengurangi email berbahaya sebesar 75%.
  • Pengirim massal akan diminta untuk menyertakan tombol 'Berhenti Berlangganan' di email, sehingga memudahkan pengguna untuk berhenti berlangganan email komersial hanya dengan satu klik.
  • Upaya Google untuk mengurangi spam didukung oleh Yahoo, yang berencana menerapkan fitur serupa untuk merapikan kotak masuk email penggunanya dan menjadikan perubahan ini sebagai standar industri.

Google membuat serangkaian perubahan pada Gmail untuk membasmi spam selamanya. Sebagai bagian dari rencananya, pengirim email massal yang mengirim lebih dari 5.000 pesan per hari sekarang akan diminta untuk mengautentikasi email mereka dalam sebuah langkah yang diyakini perusahaan akan "menutup celah". dieksploitasi oleh penyerang yang mengancam semua orang yang menggunakan email." Program autentikasi wajib dimulai tahun lalu, dan Google mengatakan program ini telah membantu mengurangi email berbahaya sebanyak 75 persen.

Perubahan besar lainnya yang juga akan membantu pengguna menghindari spam dengan mudah adalah persyaratan bagi pengirim massal untuk menyertakan tombol 'Berhenti Berlangganan' di setiap email. Berdasarkan Google, tombol tersebut akan membantu pengguna berhenti berlangganan email komersial hanya dengan satu klik, dan seluruh proses berhenti berlangganan akan selesai dalam waktu dua hari. Selain itu, Google juga akan menerapkan "ambang batas tingkat spam yang jelas" yang harus dipatuhi oleh pengirim untuk lebih mengurangi pesan yang tidak diinginkan. Google mengklaim bahwa ini adalah "yang pertama di industri" dan akan membantu mengurangi spam lebih jauh lagi.

Menariknya, Google bukan satu-satunya penyedia email web yang mendorong perubahan ini. Yahoo mengumumkan bahwa mereka juga akan menerapkan fitur yang sama untuk membantu penggunanya merapikan kotak masuk email mereka. Dalam pernyataan yang mengumumkan rencana perusahaan untuk memerangi spam, Direktur Senior Produk Yahoo, Marcel Backer, mengatakan bahwa perusahaan tersebut "Saya berharap dapat bekerja sama dengan Google dan komunitas email lainnya untuk menjadikan perubahan yang masuk akal dan berdampak besar ini pada industri baru standar."

Spam telah menjadi masalah besar selama bertahun-tahun, dan teknik baru yang diterapkan oleh pelaku spam mempersulit penyedia email untuk melawannya secara efektif. Menurut a laporan dari perusahaan keamanan siber Kaspersky, 48,63 persen dari seluruh email yang dikirim pada tahun 2022 adalah spam, dan banyak di antaranya termasuk tautan phishing ketika penjahat dunia maya mencoba mengambil keuntungan dari orang-orang yang mencari perangkat lunak dan film unduhan. Jadi, meskipun langkah terbaru Google jelas merupakan langkah ke arah yang benar, masih harus dilihat seberapa sukses langkah tersebut dalam mencegah spam dalam jangka panjang.