Mahasiswa di universitas-universitas Amerika tertentu kini dapat membuka pintu kamar asrama dan melakukan pembayaran NFC dengan Samsung Wallet

click fraud protection

Aplikasi Wallet Samsung kini lebih berguna dari sebelumnya, terutama jika Anda seorang mahasiswa di salah satu universitas AS yang berpartisipasi.

Diluncurkan tahun lalu sebagai peningkatan dibandingkan Samsung Pay yang masih baru, Dompet Samsung dapat menyimpan kartu kredit/debit, mata uang digital, kunci digital, kata sandi login, dan tiket kesehatan/vaksin. Seperti Apple Pay dan Google Wallet, ini juga memungkinkan pengguna melakukan transaksi moneter tanpa kontak melalui NFC. Kini, platform baru ini meluncurkan dukungan ekstensif untuk kartu pelajar di puluhan sekolah dan perguruan tinggi yang berpartisipasi di seluruh AS.

Kemampuan untuk menyimpan ID pelajar di Samsung Wallet akan tersedia di 68 perguruan tinggi, universitas, dan institusi pendidikan tinggi, termasuk, namun tidak terbatas pada, Penn State, Universitas Florida, Universitas Michigan Pusat, Universitas North Alabama, dan Institut Teknologi Stevens. Samsung mengatakan pihaknya bekerja sama erat dengan mitranya untuk memperluas layanan ke lebih banyak institusi di masa depan.

Berkat pembaruan ini, siswa yang menambahkan ID mereka ke aplikasi akan dapat menggunakan ponsel cerdas mereka untuk membuka kunci pintu di kamar asrama dan gedung akademik. Di beberapa perguruan tinggi yang berpartisipasi, siswa juga dapat menggunakan ponsel mereka untuk membuat Pembayaran berbasis NFC di toko dalam kampus, mesin penjual otomatis, dan banyak lagi. Untuk meluncurkan fitur-fitur baru, Samsung bekerja sama dengan perusahaan solusi pembayaran dan kredensial seluler bernama Kampus Transact, yang mengklaim melayani 12 juta mahasiswa setiap tahunnya di lebih dari 1,800 pendidikan tinggi institusi.

Salah satu aspek menarik dari integrasi ID pelajar adalah integrasi ini akan tetap berfungsi meskipun ponsel terkunci atau dimatikan. Untuk melakukan itu, Samsung memiliki dua trik lain, yang disebut Fast Mode dan Power Reserve. Dengan sistem yang pertama, siswa cukup mengetuk ponsel mereka untuk verifikasi ID tanpa perlu membuka kunci atau menyalakan layar. Sedangkan untuk Power Reserve, memungkinkan siswa mengetuk untuk menggunakan ID mereka bahkan ketika ponsel mereka dimatikan karena baterai lemah. Setelah Cadangan Baterai diaktifkan, baterai akan menyimpan cukup energi hingga 15 ketukan dalam jangka waktu 24 jam setelah baterai habis.

Dukungan ID Pelajar akan tersedia di banyak perangkat Samsung yang kompatibel, termasuk Galaxy S20 dan versi lebih baru, Galaxy Note 20, Galaxy A53, dan semua perangkat lipat Galaxy, termasuk yang terbaru. Z Lipat 4 dan Z Flip 4. Samsung juga berencana meluncurkan dukungan ID Pelajar untuk perangkat Galaxy Watch tertentu pada musim gugur ini.