Oke, jadi Anda telah mengambil lompatan dan menyerahkan smartphone kepada anak atau remaja Anda. Anda mungkin merasa telah membuat keputusan terbesar; tetapi jika Anda ingin menjaga anak Anda tetap aman, Anda memiliki lebih banyak keputusan untuk dibuat di depan Anda. Saya mendengar banyak obrolan tentang bagaimana menjaga anak-anak tetap aman di media sosial (yang sangat penting topik), tetapi tidak ada banyak panduan dalam hal salah satu fitur paling sederhana iPhone: teks pesan. Selain menjaga keamanan anak-anak dan remaja saat mengirim pesan, kita perlu memastikan mereka memahami etiket berkirim pesan. Di sini, saya akan membahas lima hal terpenting yang perlu Anda dan anak Anda ketahui agar tetap aman, terlindungi, dan sopan saat mengirim pesan.
Terkait: Cara Mengatur Pembatasan Game Center di iPhone atau iPad Anak Anda
1. Tahu Nomornya
Jika anak Anda menerima SMS dari seseorang yang tidak disimpan dalam daftar kontaknya, nomor yang tidak dikenal akan ditampilkan di telepon alih-alih nama. Ini mungkin situasi yang tidak berbahaya, tetapi penting bagi anak Anda untuk mengkonfirmasi identitas orang tersebut. Latih anak Anda untuk menyimpan informasi kontak seseorang secara langsung dan kemudian mengirim teks konfirmasi untuk memastikan bahwa mereka telah menyimpan informasi kontak dengan benar. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa nomor tersebut milik orang yang tepat!
2. Jangan Menjadi Penjaga Gerbang Teks Grup
Teks grup tidak bisa dihindari. Karena itu, menjadi sulit untuk menavigasi dinamika sosial karena rekan-rekan diminta untuk bergabung atau "dimulai" sebuah utas. Melatih anak Anda untuk menghindari menjadi orang yang menambah atau mengurangi orang dari obrolan grup akan membantu menghindari drama. Jika ada sesuatu yang terjadi dalam teks grup yang tidak nyaman bagi anak Anda, mereka dapat memutuskan untuk mengambil jalan pintas dengan memilih keluar.
3. Ingat, Mengirim SMS Bukan Berbicara
Pada tingkat perilaku otak, sangat penting bagi anak-anak untuk memahami perbedaan antara berbicara secara verbal dan mengirim pesan. Berbicara melibatkan suara Anda. Texting melibatkan teks tertulis. Saat anak Anda berkomunikasi dengan Anda, luangkan waktu untuk memperjelas perbedaan ini. Melakukan hal itu akan membantu anak Anda mengembangkan persepsi yang akurat tentang interaksi sosial dan menghindari jebakan mengasumsikan tingkat kedekatan atau menyimpulkan makna yang mungkin tidak ada.
4. Jaga Kontak Lurus
Ingin tahu cara membuat drama dengan menekan tombol kirim? Campurkan saja dua orang yang memiliki nama yang sama. Misalnya, mungkin Anda ingin curhat kepada Jake Thomas tentang apa yang terjadi di latihan bisbol, tetapi Anda tidak sengaja mengirim SMS ke Jake Williams. Terkadang slip-up bisa menjadi lucu dan terkadang akan ada dampak sosial yang serius. Solusinya cukup sederhana: Latih anak Anda untuk mengatur daftar kontak mereka dengan memasukkan nama depan dan belakang semua orang (dan catatan lain yang akan membantu organisasi.)
5. Jangan Asumsikan SMS Itu Pribadi
Bertukar pesan dengan teman mungkin tampak seperti interaksi pribadi satu lawan satu, tetapi itu tidak benar. Saat anak Anda mengirim pesan, tidak ada cara untuk mengetahui siapa lagi yang membaca pesan mereka. Lebih buruk lagi, jika anak Anda menyesal dan menghapus pesan terkirim, teks itu masih ada di ponsel penerima dan dapat di-screenshot dan dibagikan melalui media sosial dengan dunia pada umumnya. Pastikan anak Anda memahami bahwa apa pun yang dikirim melalui teks didokumentasikan selamanya—termasuk gambar! Tidak ada menghapus pesan atau menolak, jadi dorong anak Anda untuk mengirim pesan teks dengan bijak dan menetapkan aturan dasar tentang berbagi foto, sehingga tidak ada kebingungan.