Di komputer, ada dua prosesor yang berbeda, CPU, dan GPU. CPU, atau Unit Pemrosesan Pusat, adalah inti utama komputer, ia memproses sebagian besar data yang diperlukan untuk menjalankan komputer. GPU atau Unit Pemrosesan Grafik adalah prosesor sekunder yang digunakan terutama untuk pemrosesan grafik.
desain CPU
CPU dirancang dengan jumlah inti pemrosesan yang relatif rendah, dengan fokus pada pemrosesan serial latensi rendah. Ini berarti bahwa CPU dirancang untuk melakukan serangkaian tugas secepat mungkin. Munculnya CPU multi-core telah memungkinkan mereka untuk melakukan beberapa operasi secara bersamaan, di mana beban kerja memungkinkan.
Dalam kasus CPU multi-inti, aplikasi dapat mengambil manfaat dari memiliki beberapa langkah agar logikanya dilakukan secara bersamaan. Ini dapat memberikan kecepatan pemrosesan dua kali lipat atau lebih, tergantung pada jumlah inti dan apakah logika program dapat memanfaatkan semuanya.
Dalam banyak kasus, logika satu proses harus diselesaikan secara berurutan dan tidak dapat diparalelkan di beberapa inti CPU. Dalam hal ini, peningkatan kecepatan masih dapat dilihat pada CPU inti tunggal karena program dapat memiliki inti pemrosesan khusus, daripada harus berbagi sumber daya dengan sistem lainnya.
desain GPU
GPU dirancang dengan jumlah inti yang jauh lebih besar dan biasanya beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah, terutama untuk alasan manajemen panas. Jumlah inti pemrosesan yang besar adalah karena GPU dioptimalkan untuk pemrosesan paralel dan throughput yang sangat tinggi.
GPU biasanya digunakan untuk rendering grafik, terutama di video game. Dalam skenario ini, GPU perlu merender seluruh adegan berkali-kali dalam satu detik agar pengalaman berfungsi. Kekuatan pemrosesan yang diperlukan untuk memproses elemen grafis individual relatif rendah, tetapi ribuan proses harus dijalankan per frame dan kemudian dibutuhkan lusinan frame per detik.
CPU dan GPU di komputer
Semua komputer memiliki beberapa bentuk GPU, karena diperlukan untuk menampilkan apa pun di layar. Dalam anggaran dan beberapa sistem tingkat menengah, tugas ini umumnya dilakukan oleh chip grafis terintegrasi bertenaga relatif rendah. Chip ini dibangun ke dalam CPU tetapi menggunakan inti pemrosesannya sendiri untuk melakukan beban kerja grafis.
Pada komputer dengan daya lebih tinggi, khususnya yang dirancang untuk beban kerja grafis, prosesor GPU dipisahkan ke dalam kartu grafis diskrit. Dalam konfigurasi ini, ada lebih banyak ruang untuk lebih banyak inti dan komponen lainnya. Selain itu, memisahkan dua sumber panas utama memungkinkan keduanya untuk didinginkan lebih baik, yang selanjutnya meningkatkan kecepatan.
GPU diskrit juga dapat digunakan untuk tugas selain pemrosesan grafis, karena beban kerja tertentu juga sesuai dengan throughput tinggi dan paralelisme GPU. Pembelajaran mesin dan beberapa beban kerja ilmiah biasanya dilakukan pada GPU misalnya.